Label

Case..Of (1) Delphi (3) ELSE (1) Event (1) form (1) form..to (1) Linux (1) Object (1) Percabangan IF (1) program (2) Repeat..until (1) THEN (1) while..do (1) windows (1)

Minggu, 13 Desember 2009

Contoh 1

Program perkalian duah buah nilai yang dimasukkan oleh user, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Tambah tiga buah label, tiga buah edit box, dan sebuah button pada form tersebut.



Tampilan desain form akan terlihat seperti ini :



Ubah properti masing-masing objek tersebut sebagai berikut :



Masukkan perintah-perintah pada kejadian/event disetiap komponen di bawah ini.



Program lengkapnya adalah :


unit Unit1;

interface

uses

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,

Dialogs, StdCtrls;

type

TForm1 = class(TForm)

Label1: TLabel;

Label2: TLabel;

Label3: TLabel;

EdNilai1: TEdit;

EdNilai2: TEdit;

EdHasil: TEdit;

BtnPerkalian: TButton;

procedure BtnPerkalianClick(Sender: TObject);

procedure BtnKeluarClick(Sender: TObject);

private

{ Private declarations }

public

{ Public declarations }

end;

var

Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.BtnPerkalianClick(Sender: TObject);

var nilai1, nilai2, hasil : integer;

begin

nilai1 :=StrToInt(EdNilai1.Text);

nilai2 :=StrToInt(EdNilai2.Text);

hasil :=Nilai1*Nilai2;

EdHasil.Text :=IntToStr(Hasil);

end;

procedure TForm1.BtnKeluarClick(Sender: TObject);

begin

Application.Terminate;

end;

end.







Sabtu, 12 Desember 2009

3. LOGIKA PERULANGAN

Dalam menyelesaikan masalah, terkadang kita harus melakukan suatu proses yang sama lebih dari satu kali. Untuk itu perlu dibuat suatu algoritma pengulangan. Delphi memberikan tiga alternatif pengulangan, yaitu dengan For, While, atau Repeat. Masing-masing memiliki karakteristik, yang akan dipelajari pada bagian ini. Ada dua hal yang penting dalam melakukan merancang perintah pengulangan, yaitu:
• Inisialisasi awal.
• Nilai akhir pengulangan atau kondisi berhenti.

1. For . . . to . . . do
Pada pengulangan dengan For, inisialisasi awal dan kondisi akhir ditentukan dengan menggunakan suatu variable kendali yang nilainya dibatasi dalam suatu range tertentu. Sintaks untuk perintah ini adalah :
For := to do
Begin
… {aksi}
End ;
Atau :
Perbedaan antara to dan downto adalah pada kondisi nilai awal dan akhir. Pada to: nilai awal lebih kecil dari nilai akhir, sedangkan pada downto nilai awal lebih besar dari nilai akhir.
For := downto do
Begin
… {aksi}
End ;



Isikan perintah-perintah berikut pada komponen yang disebutkan dibawah ini sesuai dengan penanganan kejadiannya / event-nya.


Program Lengkapnya adalah :

unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
MHasil: TMemo;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var n : char;
begin
MHasil.Clear;
for n := 'A' to 'J' do
MHasil.Lines.Append(n);
end;
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
var n : char;
begin
Mhasil.Clear;
for n := 'J' downto 'A' do
MHasil.Lines.Append(n);
end;
end.

Tampak pada program, saat anda mengklik salah satu tombol ada perintah Mhasil.Clear, perintah ini adalah untuk membersihlan komponen Tmemo/MHasil tersebut. Perintah Mhasil.Lines.Append() adalah untuk menambahkan baris pada komponen Mhasil.

2. While . . . do
Pada metoda pengulangan ini aksi hanya akan diproses bila kondisi pengulangan terpenuhi, bentuk sintaks dari pengulangan ini adalah :
Selama kondisi_pengulangan bernilai true maka aksi akan dilakukan, dan baru akan berhenti setelah kondisi pengulangan bernilai false. Karena kondisi pengulangan diperiksa pada bagian awal, maka ada kemungkinan aksi tidak pernah dilakukan, yaitu bila kondisi pengulangan tidak pernah bernilai true.
While do
Begin
… {aksi}
End

3. Repeat . . . until
Metoda pengulangan ini juga melakukan pengulangan berdasarkan pemeriksaan kondisi pengulangan. Hanya saja alur dari pengulangan ini adalah sistem seakan-akan memaksa untuk melakukan pengulangan, sampai di ketahui adanya kondisi berhenti. Bentuk sintaks dari pengulangan ini adalah :
Berlawanan dengan While, yang akan memproses aksi hanya bila kondisi_pengulangan bernilai true, pada pengulangan Repeat, sistem akan memproses aksi selama kondisi_berhenti bernilai false. Dengan demikian aksi pasti akan selalu diproses (minimal satu kali). Pada tipe ini, pengulangan dapat terjadi terus-menerus (tidak pernah berhenti), yaitu bila kondisi berhenti tidak pernah bernilai true.
Repeat
… {aksi}
Until



Isikan perintah-perintah berikut pada komponen yang disebutkan dibawah ini sesuai dengan penanganan kejadiannya / event-nya.



Contoh program diatas adalah untuk melakukan perulangan dengan menggunakan while . . . do dan repeat . . . until. Pada script diatas tampak sebelum dilakukan perulangan komponen Mhasil ditambah satu baris untuk menampilkan keterangan (Mhasil.Lines.Append(‘Menggunakan While’)) hal ini mengakibatkan keterangan tersebut tidak ikut dilakukan perulangan. Berikut program lengkapnya :
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
MHasil: TMemo;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var a : integer;
begin
a := 1;
MHasil.Clear;
MHasil.Lines.Append('Menggunakan While');
while a < a =" 1">

2.1. Percabangan Case. . .Of

Perintah bersyarat Case umumnya digunakan untuk kondisi dengan banyak pencabangan. Syarat pencabangan pada bentuk ini hanya boleh melibatkan satu buah parameter dengan tipe data bukan Real. Pemeriksaan kondisi di sini lebih tepat disebutkan dalam hubungan relasi samadengan (=). Dengan demikian bila parameter bernilai tertentu maka dilakukan suatu aksi terkait, bila bernilai lain maka dilakukan aksi yang lain juga, demikian seterusnya.
Benttk umum penggunaan Case . . . Of :
Contoh Program menggunakan percabangan Case . . . Of


Nama komponen yang digunakan dan pengaturan nilai propertiesnya :


Isikan perintah-perintah berikut sesuai dengan nama komponen dan event-nya :


Program tersebut akan menampilkan berupa kalimat pada form saat kita mengklik salah satu pilihan bahasa yang ada di ListBox, dan kalimatnya akan berganti jika kita mengklik bahasa yang lain.
Berikut program keseluruhannya :
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, Buttons;
type
TForm1 = class(TForm)
LsBahasa: TListBox;
Label1: TLabel;
LBahasa: TLabel;
LUcap: TLabel;
Button1: TButton;
procedure LsBahasaClick(Sender: TObject);
procedure Button1Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.LsBahasaClick(Sender: TObject);
begin
LBahasa.Caption := LsBahasa.Items[LsBahasa.ItemIndex];
case LsBahasa.ItemIndex of
0 : LUcap.Caption := 'Aku Cinta Padamu';
1 : LUcap.Caption := 'Holong Rohangku Tuho';
2 : LUcap.Caption := 'Oma Sidokhou';
3 : LUcap.Caption := 'Wo Ai Ni';
4 : LUcap.Caption := 'I Love You';
end;
end;
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
Application.Terminate;
end;
end.

Jumat, 11 Desember 2009

2. LOGIKA PERCABANGAN

Pada beberapa kasus pemrograman terkadang kita menginginkan komputer melakukan suatu aksi tertentu bila suatu kondisi terpenuhi. Keberadaan perintah bersyarat pada suatu program memberikan pencabangan proses seperti ditunjukkan oleh Error! Not a valid link.. Bahasa Pascal menyediakan dua cara penyajian perintah bersyarat, yaitu If…Then…Else dan Case…of.

1. Percabangan If . . .
Perintah percabangan If…Then…Else adalah suatu perintah yang berfungsi untuk mengambil keputusan dari beberapa kondisi. Bentuk percabangan ini biasanya digunakan untuk kondisi yang jumlahnya tidak terlalu banyak.
1.1. IF … THEN : Pemilihan 1 kasus
Perintah bersyarat If – then digunakan hanya untuk melakukan 1 aksi bila kondisi dipenuhi.
Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:
If then
Begin
... {aksi-1}
end;
1.2. IF … THEN … ELSE : Pemilihan 2 kasus
Perintah bersyarat If…then…else umumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana (antara 2 atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan yang banyak, dimana kondisi yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu parameter. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:
If then
Begin
... {aksi-1}
end
else
Begin
... {aksi-2}
end;

1.3. IF … THEN … ELSE : Pemilihan N kasus
If then
Begin
... {aksi-1}
end
else If then
Begin
... {aksi-2}
end
else
Begin
... {aksi-3}
End;
Contoh Program Menggunakan Percabangan If :



Buat program dengan tampilan seperti diatas, untuk memberi keterangan terhadap nilai angka yang dimasukkan.
Nama-nama komponen serta nilai propertinya :



Masukkan perintah-perintah sesuai dengan nama komponen dan event yang dapat berlaku terhadap komponen tersebut.



Pada komponen SpeedButton1 yang menangani kejadian onClick terlihat menggunakan operasi percabangan untuk menentukan keterangan apa yang akan ditampilkan di edKet berdasarkan angka yang diperoleh dari edNilai.
Berikut program secara keseluruhannya :
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, Buttons;
type
TForm1 = class(TForm)
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
edNama: TEdit;
edNilai: TEdit;
edKet: TEdit;
SpeedButton1: TSpeedButton;
SpeedButton2: TSpeedButton;
SpeedButton3: TSpeedButton;
procedure SpeedButton3Click(Sender: TObject);
procedure SpeedButton2Click(Sender: TObject);
procedure SpeedButton1Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.SpeedButton3Click(Sender: TObject);
begin
Close;
end;
procedure TForm1.SpeedButton2Click(Sender: TObject);
begin
edNama.Clear;
edNilai.Clear;
edKet.Clear;
end;
procedure TForm1.SpeedButton1Click(Sender: TObject);
var n : double;
begin
n := StrToFloat(edNilai.Text);
if n >= 90 then
edKet.Text := 'Sangat Baik'
else if (n >= 70) and (n <= 89) then edKet.Text := 'Baik' else if (n >= 50) and (n <= 69) then edKet.Text := 'Cukup' else if (n >= 30) and (n <= 49) then edKet.Text := 'Kurang' else if (n <>

Contoh Latihan 1

1. Buatlah program seperti berikut :



Komponen/Objek yang digunakan dan pengaturan propertiesnya adalah :



Masukkan perintah-perintah pada kejadian/event disetiap komponen di bawah ini.


Program lengkapnya adalah :
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
btJumlah: TButton;
btKurang: TButton;
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
edAng1: TEdit;
edAng2: TEdit;
btBagi: TButton;
btKali: TButton;
Panel1: TPanel;
Label3: TLabel;
edHasil: TEdit;
Panel2: TPanel;
LMerah: TLabel;
LBiru: TLabel;
LHijau: TLabel;
procedure btJumlahClick(Sender: TObject);
procedure btKurangClick(Sender: TObject);
procedure btKaliClick(Sender: TObject);
procedure btBagiClick(Sender: TObject);
procedure FormMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
Y: Integer);
procedure LMerahMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
Y: Integer);
procedure LBiruMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
Y: Integer);
procedure LHijauMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
Y: Integer);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}

procedure TForm1.btJumlahClick(Sender: TObject);
var a,b : integer;
begin
a := StrToInt(edAng1.Text);
b := StrToInt(edAng2.Text);
edHasil.Text := IntToStr(a + b);
end;
procedure TForm1.btKurangClick(Sender: TObject);
var a,b : integer;
begin
a := StrToInt(edAng1.Text);
b := StrToInt(edAng2.Text);
edHasil.Text := IntToStr(a - b);

procedure TForm1.btBagiClick(Sender: TObject);
var a,b : integer;
begin
a := StrToInt(edAng1.Text);
b := StrToInt(edAng2.Text);
edHasil.Text := FloatToStr(a / b);
end;
procedure TForm1.FormMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
Y: Integer);
begin
Form1.Color := clBtnFace;
end;
procedure TForm1.LMerahMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
Y: Integer);
begin
Form1.Color := clRed;
end;
procedure TForm1.LBiruMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
Y: Integer);
begin
Form1.Color := clBlue;
end;
procedure TForm1.LHijauMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
Y: Integer);
begin
Form1.Color := clGreen;
end;

1.1. Membuat Program Sederhana

Untuk lebih memahami struktur pemrograman dengan Delphi buatlah program seperti pada tampilan dibawah ini. Langkah-langkah pembuatan :


1. Klik pada Form1 lalu ubahlah properti Caption-nya pada jendela Object Inspector menjadi ‘Program Sederhana’.
2. Pada Komponen Palette pilih tab Standard cari nama komponennya Button, kemudian klik ganda, Objek Button yang dihasilkan akan langsung terpilih yang ditandai dengan titik-titik kecil mengelilingi komponen tersebut. Kemudian atur posisinya seperti pada gambar. Perhatikan jika suatu objek terpilih, maka jendela Objek Inspector akan menyesuaikan dengan objek tersebut.
3. Ubahlah properti Caption-nya pada jendela Object Inspector menjadi ‘&Pesan’.
4. Lakukan cara yang sama untuk membuat tombol yang kedua dengan Caption-nya menjadi ‘&Tutup’.
5. Klik ganda pada tombol yang pertama anda buat tadi, maka anda akan masuk kebagian Code Editor. Kemudian ketikkan perintah berikut :
showmessage ('This is my first Program');
untuk kembali ke Form tekan F12 pada keyboard anda.
6. Lakukan hal yang sama pada tombol yang kedua, kemudian isikan perintah berikut :
Application.terminate;
7. Untuk menjalankannya tekan F9 pada keyboard anda, atau pilih menu Run > Run pada menu bar.
Jika anda melakukannya dengan benar maka program anda dapat dicompile dan di run. Hasil dari program tersebut adalah : akan menampilkan kotak pesan yang berisi ‘This is my first Program’ saat mengklik tombol Pesan dan program akan ditutup saat tombol Tutup diklik.
Program lengkapnya adalah :
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
Button2: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
Perintah yang secara otomatis dibuat oleh delphi saat kita membuka Delphi atau saat menambah komponen.

var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
ShowMessage('This is my first Program');
end;
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Application.Terminate;
end;
end.
Perintah untuk mematikan program (Keluar dari program)
Perintah untuk menampilkan pesan


1. MEMULAI DENGAN DELPHI



Untuk memulai pemrograman Delphi, yang pertama kali adalah membuka program Delphi bila belum dijalankan. Umumnya cara untuk menjalankan program Delphi adalah dengan melalui menu Start > Programs > Borland Delphi > Delphi.
Pada saat pertama kali program Delphi dijalankan, maka akan secara otomatis terbentuk sebuah form kosong yang siap untuk diproses lebih lanjut. Berikut penjelasan tentang fasilitas yang ada di delphi.


Keterangan :
Menu Bar
Di dalam menu bar terdapat benyak perintah untuk memerintahkan komputer agar melakukan suatu tindakan, seperti menyimpan file, membuka file, menutup file, memkompile program dan masih banyak lagi perintah-perintah lainnya.
Tool Bar
Adalah kumpulan tombol-tombol yang berfungsi untuk memberikan perintah pada komputer, atau dengan kata lain dapat diartikan sebagai alternatif dalam memberikan perintah selain menggunakan menu bar.
Componen Palette
Adalah kumpulan komponen yang berfungsi untuk merancang tampilan program. Dalam bagian ini terdapat banyak komponen yang dapat digunakan secara langsung.
Object Tree View
Adalah tempat menampilkan nama-nama komponen yang kita gunakan pada form yang aktif saat pembuatan program.
Object Inspector
Adalah kumpulan sifat / properties dari setiap komponen program, dengan menggunakan bagian ini kita dapat mengatur sifat setiap komponen, seperti warna, ukuran dan pengaturan tampilan lain, juga untuk mengatur kejadian / event pada suatu objek tertentu.
Object Form
Adalah tempat kita melakukan desain tampilan terhadap program yang kita buat, dan sinilah setiap komponen yang kita gunakan diletakkan sewaktu kita ingin menggunakannya.
Code Editor
Adalah tempat kita akan menuliskan setiap perintah-perintah program terhadap proses yang kita inginkan terjadi terhadap suatu objek atau kejadian.

1. Object Inspector.


Perlu kiranya kita membahas Object Inspector secara lebih detail, karena pada Object ini terdapat semua pengaturan terhadap suatu komponen tertentu, dan seterusnya nanti kita akan sering menggunakan Object ini. Berikut penjelasannya:
Nama Objek akan selalu menampilkan nama objek yang saat itu sedang aktif atau sedang terpilih pada objek form.
Tab Properties digunakan untuk mengganti properti (kepemilikan) sebuah objek/komponen. Tab Event digunakan untuk membuat procedure yang diaktifkan (trigered) lewat sebuah event. Nama Propeties adalah nama-nama properties untuk melakukan pengaturan terhadap suatu objek yang sedang aktif. Nama properites ini tersusun sesuai dengan abjad pada Tab Properties.
Nilai Properties adalah nilai-nilai yang dapat kita rubah untuk mengatur karakteristik sebuah komponen yang sedang aktif.



Kamis, 10 Desember 2009

Mengenal Delphi


Delphi adalah kompiler / penterjemah bahasa Delphi (awalnya dari Pascal) yang merupakan bahasa tingkat tinggi sekelas dengan bahasa pemrograman Basic, C. Bahasa Pemrograman di Delphi disebut bahasa prosedural artinya bahasa/sintaknya mengikuti urutan tertentu / prosedur. Ada jenis pemrograman non-prosedural seperti pemrograman untuk kecerdasan buatan contohnya bahasa Prolog. Delphi termasuk Keluarga Pemrograman Visual sekelas dengan Visual Basic, Visual C, artinya perintah-perintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara visual. Pemrogram tinggal memilih objek apa yang ingin dimasukkan kedalam Form/Window, lalu tingkah laku objek tersebut saat menerima event/aksi tinggal dibuat programnya. Delphi juga merupakan bahasa pemrograman berorentasi objek, artinya nama objek, properti dan methode/procedure dikemas menjadi satu kemasan (encapsulate).
Sebelum kita mempelajari pemrograman menggunakan Delphi ada baiknya kita mengenali ahulu tampilan IDE, yang merupakan editor dan tools untuk membuat program Delphi. Pada IDE akan ditampilkan Form baru yang merupakan aplikasi/program Window yang akan kita buat. Delphi adalah sebuah perangkat lunak (bahasa pemrograman) untuk membuat program / aplikasi komputer yang berbasis windows (VCL) dan berbasis Linux (CLX). Delphi merupakan bahasa pemograman berbasis objek, artinya semua komponen yang ada pada Delphi merupakan objek-objek. Ciri sebuah objek adalah memiliki nama, properti dan method/procedure. Delphi disebut juga visual programming artinya komponen-komponen yang ada tidak hanya berupa teks (yang sebenarnya program kecil) tetapi muncul berupa gambar atau grafik-grafik.